OFM Chapter 1

Tahun 2030 Bumi mengalami fenomena gempa secara beruntun diseluruh dunia. Awalnya semua orang menganggap fenomena yang terjadi adalah suatu kejadian alam biasa namun lambat laun fenomena ini berangsur sporadis selama hampir seratus tahun hingga menyebabkan fenomena dahsyat yang kemudian mengubah Bumi seratus delapan puluh derajat. Diutara bongkahan es mengalami retakan lempeng secara agresif sehingga mempercepat melelehnya es dibagian utara dan mengakibatkan pasangnya permukaan laut menyerupai tsunami dibanyak tempat. Iklim pun berubah-ubah dengan ekstrem. Gunung-gunung berapi baik yang masih aktif ataupun yang tertidur tergoncang satu persatu. Alhasil; kerusakan secara masal diseluruh dunia, kematian menyapu bersih setengah dari penduduk dunia saat itu, pergerakan lempeng menghilangkan sebagian lahan namun secara bersamaan menimbulkan lahan baru. Fenomena ini juga diperparah dengan retribusi hasil karya manusia; kebocoran tenaga nuklir, meluapnya gas dan minyak bumi dari titik-titik eksplorasi.

Setelah masa-masa itu berlalu umat manusia berada dimasa yang disebut Kematian Senyap. Penyakit-penyakit baru nan mematikan bermunculan mengakibatkan jumlah manusia semakin berkurang. Ditambah kelaparan mengubah watak manusia menjadi agresif. Hidup atau mati adalah satu-satunya kenyataan yang dihadapi. Tetapi, dibalik itu semua sebuah fenomena lain merayap secara kasat mata.

Perubahan yang terjadi merubah atmosfir Bumi dan genetik makhluk hidup. Tumbuhan dan binatang adalah makhluk hidup yang pertama kali terlihat dampaknya. Sedangkan manusia meski tidak mengalami perubahan secara drastis namun perubahan itu secara total merubah tatanan kehidupan. Lima abad kemudian, tatanan kehidupan manusia kembali pada susunan hidup yang teratur dan tertib. Malah bisa dibilang lebih teratur dan damai ketimbang masa sebelum fenomena kehancuran terjadi.

Dimasa saat ini manusia tertata atas tiga grup masyarakat. Alpha, Beta dan Omega. Pembagian ini didasarkan atas perubahan genetik yang berhubungan langsung dengan kontribusi secara fisik maupun aspirasi pemikiran. Alpha adalah grup masyarakat yang memiliki kemampuan superior baik itu secara fisik dan kepemimpinan. Mereka cenderung berkontribusi sebagai pemimpin atau pencetus gagasan. Beta adalah grup masyarakat yang dikategorikan memiliki fisik yang tidak terlalu kuat maupun lemah sehingga keberadaan mereka menjadi jembatan dalam bermasyarakat. Omega adalah grup masyarakat yang secara fisik lemah. Ya, Omega merupakan grup yang menjadi contoh nyata efek dari perubahan Bumi. Rentang usia mereka rata-rata tidak melebihi 50 tahun dan tubuh mereka rentan akan penyakit. Namun demikian dalam kehidupan Omega berperan penting untuk kelangsungan hidup manusia.

Alpha meskipun memiliki tubuh yang sangat kuat dan superior dalam segala hal kemampuan berkembang biak mereka lemah. Alpha dengan Alpha kemampuan mereka berkembang biak hanya dua puluh persen dari lima puluh kali percobaan. Alpha dengan Beta kemampuan berkembang biak empat puluh persen dari lima puluh kali percobaan dengan kemungkinan melahirkan keturunan Alpha hanya tiga puluh persen saja. Alpha dengan Omega kemampuan berkembang biak sembilan puluh persen dengan kemungkinan melahirkan keturunan Alpha delapan puluh persen. Kemungkinan ini terjadi hanya pada saat Alpha dan Omega berkopulasi ketika mereka mengalami momen masa kawin atau disebut Retrograde, secara bersamaan. Diluar momen itu keturunan yang dihasilkan adalah Omega sebesar sepuluh persen dari lima puluh kali percobaan.

Beta dengan Beta kemampuan berkembang biak lima puluh persen dengan kemungkinan menghasilkan keturunan Beta delapan puluh lima persen dan Omega Lima belas persen. Beta dengan Omega kemampuan berkembang biak dua puluh persen dengan kemungkinan menghasilkan keturunan Omega tujuh puluh persen. Momen Retrograde Omega tidak memberikan efek apapun pada Beta. Omega dengan Omega memiliki kemampuan berkembang biak sepuluh persen hingga nol persen dan resiko melahirkan dari keluarga murni Omega sangat besar.

Karena itulah meski Alpha terlihat berada dipuncak piramid namun keberadaan Omega sangatlah tidak bisa dianggap remeh. Atau setidaknya demikian secara teori. Pada kenyataannya Omega dianggap sebagai komoditi perkembang biakan. Hal ini semakin diperparah kemampuan Omega hamil dan melahirkan tidak eksklusif hanya pada perempuan. Efek perubahan genetik menyebabkan seluruh grup Omega memiliki kelamin ganda. Inilah yang membuat grup masyarakat Omega seperti tidak memiliki kontribusi nyata dimasyarakat. Tidak kurang dan tidak lebih Omega berada di paling bawah piramid.

Masalah ini bagi Kelvin Marius bukan sesuatu yang harus dipikirkan. Sebagai seorang Beta, Kelvin menganggap grup masyarakatnya adalah manusia normal. Alpha tidak lebih dari golongan orang-orang arogan yang terlalu memiliki banyak materi dan waktu untuk dihabiskan. Pun kontribusi yang mereka berikan tidak lebih hanyalah teori. Yang sesungguhnya bekerja untuk kemaslahatan manusia adalah grup Beta. Apalagi Omega dimatanya hanya lintah yang menghabiskan sumber daya. Walau pemikirannya terdengar sangat sinis dan tajam, tapi pengalaman hidupnya mengajarkan kedua grup tersebut sama-sama membuat susah orang lain. Karena itu Kelvin lebih suka tidak berhubungan telalu dekat dengan kedua grup itu. Dia lebih menyukai kehidupan damai dan tenang.

Sama seperti hari lainnya, hari ini pun Kelvin melewati harinya dengan mempelajari buku-buku lama yang selamat dari peradaban dunia lama. Buku-buku ini selamat berkat usaha para pencinta buku, tetapi walau sudah diselamatkan dengan berbagai cara buku-buku yang terselamatkan hanya seperempat dari jumlah buku sebelumnya. Institusi Library of Mankind bertugas merestorasi buku-buku yang terselamatkan dan mencari cara menggali buku-buku dari riwayat digital dari teknologi terdahulu. Tugas Kelvin mempelajari lalu kemudian menerjemahkan buku-buku tersebut ketiga bahasa. Dimasa kini penduduk dunia memakai lima jenis bahasa yaitu Inggris, Perancis, Jerman, Latin dan Cina, tapi para pemimpin dunia kini tengah merampungkan satu bahasa yang akan menyatukan seluruh dunia. Karena kurangnya sumber pembelajaran dan juga lempeng Bumi kini hanya terbagi tiga benua hingga membuat pemakaian bahasa yang ada sudah tidak lagi fleksibel.

Kelvin begitu tenggelam dalam keseriusannya sehingga tidak menyadari seseorang berdiri dibelakangnya. “Kelvin..., Kelvin...,” tangan orang itu menepuk pundak Kelvin namun dia sama sekali tidak bergeming. Urat tangan orang itu berkontraksi dan sebuah pukulan keras melayang tepat dikepala Kelvin.

“GAAAKKK!!” Kepala Kelvin berdenyut kesakitan. Perlahan Kelvin menoleh kebelakang dengan air mata menggantung dimatanya. “Sonya....”

Seperti tidak terjadi apa-apa Sonya menatap Kelvin datar. “Mr. Hallow menyuruh kita kumpul diruang rapat lantai tiga setelah makan siang,” Selesai dengan Kelvin, Sonya beralih pada Angus dimeja sebelah Kelvin.

Kelvin hanya bisa merutuk perempuan barbar satu ini. Sonya memang perempuan cantik yang pernah Kelvin kenal diantara Beta. Bibir merah tebal, mata coklat besar dan tubuh yang sintal pas ditiap lekukannya. Tetapi perangainya sangatlah buruk. Dia pendiam, tapi dia tidak sungkan menunjukkan amarahnya jika emosi sudah menguasai dirinya.

“Rapat? Rapat apa?” Angus bertanya pada Kelvin.

“Entah, tanya saja pada Sonya,” Kelvin mengelus-elus kepalanya yang membentuk bulatan menonjol.

“Sudah, tapi Sonya hanya mengangkat bahunya.”

“Tsk..., lihat saja nanti.”

Waktu bergulir cepat dan jam makan siang pun usai. Kelvin bergegas merapikan tempat makan siangnya. Tidak seperti yang lain Kelvin lebih senang makan siang buatan tangannya yang dibawanya dari rumah. Segera setelah tempat makannya sudah masuk kedalam tasnya, dia dan Angus yang sudah kembali dari makan siang dari tadi, pergi menuju lantai tiga. Sesampainya dilantai tiga mereka beranjak keruang rapat. Angus mengetuk pintu ruang rapat terlebih dahulu dan kemudian membuka perlahan pintu. Mereka berdua yang pertama kali datang hingga tidak ragu mengambil tempat duduk.
Lima menit kemudian Sonya dan Mark masuk. Disusul sepuluh menit kemudian Mr. Harlow. Mr. Harlow mengambil tempat duduk dipaling depan ruangan. “Sudah semuanya disini?”

“Chen masih diklinik,” Mendengar nama Chen disebut oleh Mark membuat telinga Kelvin tersulut listrik.

Ceh..., Omega dan tubuh rapuh mereka. Sungut Kelvin dalam hati.

“Ah, baiklah. Saya memanggil kalian untuk rapat mendadak ini karena tadi pagi saya mendapat telepon dari Caprius Tech Inc mengenai laporan kita kepada mereka. Marius, laporan itu berdasarkan penemuan kamukan?”

“Iya Mr. Hallow. Sistem mereka belum bisa beradaptasi dengan sistem penomoran kita.”

“Mereka sudah mempelajari lebih lanjut laporan kita, tetapi pantauan dari tempat mereka terhambat karena protokol Zenith,” Mr. Hallow melihat Mark dan Sonya seperti sedang mengkonfirmasi pernyataannya.

“Konfigurasi Phoebe bertabrakan dengan protokol Zenith. Masalah penomoran hanya satu dari sekian masalah Phoebe dan Zenith,” Mark mengkonfirmasi kembali.

“Phoebe masih dalam tahap pengembangan tentunya error pasti ada.”

“Betul, tapi untuk saat ini kita masih mengutamakan Zenith. Jika kita memaksakan Zenith untuk beradaptasi dengan Phoebe ditakutkan kedua program itu akan tidak berfungsi dengan baik dan berimbas pada direktori arsip yang sudah kita bangun selama ini.”

“Hmm..., tidak perlu khawatir tim pengembang Phoebe akan segera memperbaiki dan karena itulah rapat ini diadakan. Karena persoalan protokol Zenith tidak memungkinkan bagi mereka untuk diperbaiki dari jarak jauh maka tim pengembang Phoebe akan langsung memperbaiki ditempat mulai dari besok. Keller dan Travis bantu mereka dalam mempelajari Zenith. Jika ada kemungkinan harus membuka protokol Zenith beritahu saya secepatnya karena Profesor Travis sedang bertugas ke Anaheim hingga minggu depan. Beritahu Chen mengenai hal ini,” Mark dan Sonya mengangguk dari tempat duduk mereka. “Marius dan Wilson usahakan untuk memperinci permasalahan yang kalian dapatkan dari Phoebe. Ini kesempatan yang bagus untuk kita karena Mr. Angel Caprius sendiri yang akan turun tangan.”

Tarikan napas secara beruntun terdengar nyaring kecuali Sonya. “Angel Caprius? Angel anak bungsu pendiri Caprius?” Angus bertanya tak percaya.

“Ya,” Angus melirik dengan mata terbuka lebar keseluruh orang yang berada diruangan. “Phoebe adalah program pertama yang dikembangkan oleh Mr. Angel sendiri, bukan begitu Travis?”

Dengan wajah kalem Sonya mengiyakan.

“Kalian tidak perlu khawatir Mr. Caprius bukan orang yang sulit seperti kebanyakan Alpha. Bahkan tadi pada saat dia menghubungi saya, dia tidak meminta kita untuk memperlakukannya istimewa. Dia hanya meminta ruangan khusus untuk dia dan empat orang timnya.”

Setelah permberitahuan dari Mr. Hallow keempat orang itu kembali mengerjakan pekerjaannya masing-masing, tetapi hanya Angus yang bersemangat sekaligus gugup akan berita ini. Bagaimana mungkin Angus tidak gugup mengingat orang dari keluarga nomor satu diseluruh dunia akan mendatangi kantor membosankan tempatnya bekerja. Angel Caprius, keturunan dari keluarga berpengaruh serta seorang Alpha premium.


Alpha premium adalah keturunan yang dilahirkan dari kedua orang tua murni Alpha. Dibandingkan Alpha biasa, Alpha premium mempunyai superioritas lebih tinggi. Mereka memiliki aura dengan intensitas yang dapat mencekik bahkan Beta pun tidak mampu menampik energi mereka. Bisa dibilang mereka adalah spesies paling tinggi dipuncak piramid. Tapi Kelvin tidak peduli ini karena siapa pun Angel sama sekali bukan urusannya.

Comments

Popular posts from this blog

OFM Chapter 7

OFM Chapter 6